[Medan | 10 Juni 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,63% ke level 7.113 menjelang libur panjang Idul Adha. Setelah libur, analis investasi dari Profina Visindo, Ahmad Iqbal Suyudi, memperkirakan IHSG pada Selasa (10/6) akan bergerak di rentang 7.050 hingga 7.200, dengan pergerakan yang cenderung terbatas karena investor masih menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat yang menjadi indikator penting arah kebijakan The Fed.
VP Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, juga menilai pelaku pasar akan mencermati inflasi AS yang diperkirakan naik menjadi 2,5% yoy. Selain itu, data ekonomi global lain yang dinantikan pekan ini termasuk inflasi China dan cadangan devisa Indonesia, yang diperkirakan menurun akibat intervensi BI dalam menjaga stabilitas rupiah.
Iqbal menyarankan saham-saham perbankan seperti BBCA, BBNI, BBRI, BRIS, dan BMRI karena memiliki fundamental yang kuat. Sementara itu, Audi menyoroti ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok sebagai sentimen eksternal tambahan yang berpotensi menggerakkan IHSG.
Hans Adisastra dari Trimegah Sekuritas menambahkan bahwa IHSG berpotensi mengikuti arah pasar regional, meskipun sebagian besar sentimen negatif telah diperhitungkan sebelumnya. Ia juga mencatat bahwa pelemahan surplus neraca perdagangan Indonesia menjadi salah satu risiko domestik, meski arus dana asing yang masuk masih dapat menopang stabilitas nilai tukar dan imbal hasil obligasi. Ekspektasi pemangkasan suku bunga global turut menjadi faktor positif.
Untuk perdagangan 10 Juni, Hans merekomendasikan saham sektor energi, terutama yang berada di bawah grup besar. Beberapa saham pilihan di antaranya: RAJA, RATU, PGEO, BRPT, dan MDKA.