[Medan | 28 Agustus 2024] Setelah mencatat rekor tertinggi (All Time High/ATH) pada perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada Selasa (27/8/2024) dengan penurunan sebesar 0,11% ke level 7.597.
Meskipun IHSG mengalami penurunan, tujuh sektor dalam indeks justru menunjukkan penguatan. Sektor properti dan real estat mencatat lonjakan tertinggi sebesar 1,29%, diikuti sektor barang konsumsi nonprimer yang naik 1,15%, dan sektor perindustrian yang menguat 0,70%. Sektor infrastruktur juga naik 0,38%, sektor energi bertambah 0,26%, sektor barang konsumsi primer naik 0,08%, serta sektor transportasi dan logistik naik tipis 0,03%. Sementara itu, empat sektor lainnya mengalami penurunan bersama dengan IHSG, yaitu sektor keuangan yang terpangkas 0,73%, sektor teknologi yang tergerus 0,26%, sektor barang baku turun 0,08%, dan sektor kesehatan melemah tipis 0,02%.
Di sisi lain, saham-saham yang berhasil menguat dan menjadi top gainers termasuk PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang naik 5,93%, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang menguat 3,27%, dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) yang naik 2,08%. Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan signifikan antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang turun 5,95%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 2,55%, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang anjlok 2,44%.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan bahwa pelemahan IHSG pada hari Selasa ini disebabkan oleh fokus pasar terhadap rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan datang. Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah turut mempengaruhi sentimen pasar. Setelah pasar merespon positif pernyataan petinggi The Fed yang berencana memangkas suku bunga acuan, perhatian pasar kini tertuju pada rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2024 AS. Peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan 18 September 2024 diperkirakan sebesar 71,5%, dengan pasar memproyeksikan pemangkasan sebesar 25 basis poin ke target 5,00%-5,25%.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, pelemahan IHSG pada hari Selasa ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pekan ini, serta meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Meskipun pasar sebelumnya merespons positif pernyataan dari petinggi The Fed yang mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga, pelaku pasar kini menanti data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2024 AS. Ekspektasi pasar menunjukkan peluang 71,5% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan 18 September 2024, yang akan membawa suku bunga ke target 5,00%-5,25%.