[Medan | 21 Desember 2023] Pada perdagangan hari Rabu (20/12/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mengalami kenaikan sebesar 0,44%, dan ditutup menembus level Rp 7.200, tepatnya pada level Rp 7.219. Adapun 260 saham terpantau menguat, 254 terkoreksi, dan 251 lainnya stagnan.
Penguatan terbesar terjadi pada sektor saham barang baku, transportasi, dan infrastruktur dengan masing-masing naik 2,68%, 1,88%, dan 0,92%. Sektor energi dan teknologi juga mengalami penguatan, masing-masing sebesar 0,38% dan 0,34%. Namun, ada tiga sektor saham yang mengalami penurunan, yaitu kesehatan, perindustrian, dan konsumen primer yang turun berturut-turut sebesar 0,09%, 0,3%, dan 0,41%.
Baca Juga: Akhirnya IHSG Tembus Level 7.000! What’s Next?
Sementara itu, saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) yang melesat 24,8%, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) naik 24,6%, dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) melejit 15,5%. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan signifikan adalah PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) turun 17,4%, PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) melemah 12,5%, dan PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) anjlok 11,7%.
Pergerakan IHSG dalam minggu ini pun masih akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen, termasuk rilis data inflasi Inggris yang diperkirakan melambat ke 5,6% yoy di November 2023 dari 5,7% yoy di Oktober 2023, dan juga rilis data consumer confidence November 2023 di Jerman dan Euro Area. Sementara dari dalam negeri, ada sentimen Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan bakal menahan suku bunga acuannya di level 6% pada rapat dewan gubernur (RDG) yang akan digelar pada 20-21 Desember 2023.
Adapun menurut Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati, IHSG pada 2024 diprediksi bisa menembus level 7.700 bila pemilihan umum (pemilu) hanya berlangsung satu putaran. Lebih lanjut, Ike menyebutkan bahwa sektor barang konsumsi dan ritel berpotensi diuntungkan dari terselenggaranya pemilu pada tahun depan, mengingat kampanye politik biasanya melibatkan pembagian sembako yang pada akhirnya mendorong konsumsi.