[Medan | 13 September 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor baru dengan mencapai all-time high (ATH) di level 7.823, meskipun ditutup sedikit melemah di level 7.798 pada perdagangan hari Kamis (12/9/2024).
Kenaikan IHSG didorong oleh delapan indeks sektoral yang menguat, terutama sektor teknologi yang naik 7,61%, sektor energi yang naik 1,57%, dan sektor barang konsumen primer yang naik 1,17%. Namun, tiga sektor lainnya mengalami penurunan, yaitu sektor keuangan yang turun 0,55%, sektor infrastruktur yang turun 0,44%, dan sektor properti yang turun 0,07%.
Di sisi lain, saham-saham yang berhasil menguat dan menjadi top gainers termasuk PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang naik 9,38%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang menguat 7,14%, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang naik 4,73%. Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan signifikan antara lain PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 3,36%, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) yang melemah 1,80%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang anjlok 1,02%.
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, lonjakan IHSG pada Kamis ini didorong oleh spekulasi pasar terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) yang bervariasi.
Adapun inflasi tahunan di AS melambat menjadi 2,5% pada Agustus 2024, terendah sejak Februari 2021, dari 2,9% pada Juli dan di bawah perkiraan 2,6%. Inflasi bulanan tetap pada 0,2%, sedangkan inflasi inti naik dari 0,2% menjadi 0,3%.
Data ini memicu spekulasi bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 0,25% pada pertemuan mendatang, lebih kecil dari harapan pasar yang sempat memperkirakan penurunan sebesar 50 basis poin, mengingat kondisi pasar tenaga kerja yang melemah.