[Medan | 27 Mei 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan terakhir Mei (27 Mei – 31 Mei 2024) atau setelah libur dan cuti bersama dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak diproyeksikan akan mengalami penguatan terbatas dengan menguji level classic resistance pada 7.317 dan support di level 7.132.
Menurut Hendra Wardana, Founder Stocknow.id, secara teknikal IHSG telah menutup area gap up di kisaran 7.179 – 7.203. Sementara itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan indikasi deatcross, sehingga IHSG memiliki peluang besar untuk melanjutkan penguatan pada awal pekan.
Adapun dari sisi eksternal, para investor akan menunggu data Gross Domestic Product (GDP) Growth Rate Amerika Serikat (AS). Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI rate di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 21-22 Mei 2024. Selain menahan suku bunga acuan, BI juga menahan suku bunga deposit facility di level 5,50% dan suku bunga lending facility di level 7%.
Hendra pun menyarankan investor untuk melakukan akumulasi terhadap saham-saham big caps sebagai strategi konservatif untuk masuk ke pasar saham Indonesia, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Sementara itu, Stocknow.id merekomendasikan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).