[Medan | 4 Juni 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan Selasa (3 Juni 2025), ditutup turun sebesar 0,29% ke posisi 7.044. Menurut analisis Pilarmas Investindo Sekuritas, pergerakan IHSG hari itu menunjukkan keraguan pasar akibat berbagai sentimen domestik.
Pilarmas menjelaskan bahwa reaksi pasar salah satunya dipicu oleh pengumuman lima paket stimulus fiskal oleh pemerintah sehari sebelumnya. Stimulus tersebut bertujuan untuk mendukung sejumlah program sosial dan ekonomi yang akan berjalan selama Juni hingga Juli 2025.
Paket kebijakan tersebut mencakup subsidi untuk transportasi umum, potongan tarif tol, bantuan pangan, kartu sembako, subsidi gaji pekerja, serta diskon iuran jaminan kecelakaan kerja. Stimulus ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga kestabilan di tengah situasi geopolitik global yang penuh ketidakpastian.
Namun demikian, pemerintah juga membatalkan rencana pemberian diskon tarif listrik sebesar 50%, karena terganjal oleh keterlambatan proses penganggaran. Pembatalan ini menimbulkan persepsi bahwa skala stimulus yang diberikan tidak terlalu besar, sehingga pasar menilai dampaknya hanya bersifat jangka pendek.
Di sisi lain, Pilarmas menyampaikan bahwa bursa saham Asia menguat, sejalan dengan pergerakan positif pasar saham di Amerika Serikat. Investor tampaknya memilih untuk mengesampingkan ketegangan dagang antara AS, China, dan Uni Eropa. China sendiri telah menolak tuduhan Presiden AS Donald Trump, dengan menyatakan bahwa AS telah melanggar isi kesepakatan.
Sementara itu, Uni Eropa mengecam rencana Trump untuk menaikkan tarif baja menjadi 50%, dan menyatakan kesiapannya untuk melakukan aksi balasan. Kendati demikian, pasar masih menaruh harapan pada kelanjutan dialog perdagangan antara AS dan mitra dagangnya.
Saat ini, perhatian pasar tertuju pada potensi pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping, yang dikabarkan dapat berlangsung pada akhir pekan ini. Di sisi lain, Rusia dan Ukraina telah memulai putaran kedua perundingan damai secara langsung pada hari Senin, meskipun belum ada kemajuan signifikan yang dicapai untuk meredakan konflik yang terus berlanjut.