[Medan | 11 September 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya (all time high/ATH) pada hari Selasa (10/9/2024) dengan ditutup menguat 0,76% ke level 7.761.
Sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah teknologi dengan peningkatan 2,29%, diikuti oleh sektor infrastruktur yang naik 1,63%, serta sektor barang konsumen primer yang tumbuh 0,95%. Di sisi lain, sektor-sektor yang melemah meliputi sektor perindustrian yang turun 1,03%, sektor energi yang melemah 0,09%, dan sektor barang baku yang mengalami penurunan 0,06%.
Di sisi lain, saham-saham yang berhasil menguat dan menjadi top gainers termasuk PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang naik 10,63%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang menguat 5,66%, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang naik 4,76%. Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan signifikan antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang turun 4,13%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang melemah 2,57%, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang anjlok 2,54%.
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, penguatan IHSG pada hari Selasa ini sejalan dengan pergerakan positif indeks saham Asia, yang dipicu oleh ekspektasi pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat yang akan diumumkan dalam minggu ini. Data inflasi ini penting sebagai bahan pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan pemangkasan suku bunga.
Selain itu, ekspektasi pasar terhadap peluang The Fed untuk memangkas suku bunga turut mempengaruhi pergerakan IHSG, dengan CME FedWatch menunjukkan probabilitas sebesar 71% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September. Pasar juga mengantisipasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh European Central Bank (ECB) dalam rapat Kamis (12/9/2024) dan potensi penurunan lebih lanjut yang mungkin diumumkan oleh Presiden ECB, Christine Lagarde.
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan Juli mencapai 212,4, tumbuh 4,5% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa daya beli konsumen tetap kuat.