[Medan | 17 Februari 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan pada perdagangan Senin (17/2/2025), dengan kenaikan 2,9% ke level 6.830. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, 411 saham mencatatkan kenaikan, sementara 192 saham melemah, dan 189 saham stagnan.
Hampir semua sektor mengalami penguatan, dengan sektor bahan baku menguat 4,03%, sektor finansial 3,51%, energi 1,55%, teknologi 1,46%, industri 0,61%, konsumer non-siklikal 0,35%, serta kesehatan 0,06%. Namun, dua sektor mengalami pelemahan, yakni konsumer siklikal -0,05% dan properti -1,46%.
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, lonjakan IHSG terjadi karena dorongan sentimen positif dari Jepang dan China. Pasar merespons positif data pertumbuhan ekonomi Jepang, yang mencatatkan kenaikan 0,7% kuartal ke kuartal (QoQ) pada kuartal IV-2025, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya (0,4%) dan ekspektasi (0,3%).
Secara tahunan, PDB Jepang tumbuh 2,8%, meningkat dari 1,7% pada kuartal III-2025, yang didorong oleh pemulihan kuat dalam investasi bisnis. Selain itu, investor juga mencermati simposium ekonomi yang dipimpin Presiden China Xi Jinping, yang melibatkan sektor swasta dan para pemimpin bisnis utama di China.
Dari dalam negeri, katalis positif datang dari surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2025, yang mencapai US$3,45 miliar, lebih tinggi dibandingkan Desember 2024 (US$2,24 miliar). Surplus ini ditopang oleh ekspor sebesar US$21,45 miliar dan impor senilai US$18 miliar.
Kondisi ini memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dan memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.