[Medan | 21 Oktober 2024] Sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai menjabat pada 2014, pasar modal Indonesia mengalami berbagai dinamika yang signifikan. Selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pergerakan positif.
Pada akhir perdagangan Jumat (18/10/2024), IHSG mengakhiri masa kepemimpinan Jokowi dengan kenaikan 0,32%, mencapai posisi 7.760. Sebagai perbandingan, pada 20 Oktober 2014, IHSG ditutup naik 0,23% di level 5.040. Selama periode ini, IHSG telah tumbuh sekitar 2.720 poin atau 53,96%.
Meskipun pertumbuhan IHSG di bawah Jokowi terbilang signifikan, pencapaian ini masih lebih rendah dibandingkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di mana IHSG melonjak hingga 498,12%, serta masa Megawati Soekarnoputri dengan kenaikan sebesar 82,42%.
Namun demikian, kenaikan IHSG di bawah Jokowi patut diapresiasi, terutama karena IHSG nyaris menyentuh level psikologis 8.000, yakni di kisaran 7.900-an, meski hanya sementara.
Menurut Hendra Wardana, Founder Stocknow.id, pertumbuhan IHSG selama era Jokowi dipengaruhi oleh ketidakstabilan ekonomi global, dampak pandemi Covid-19, serta fokus kebijakan ekonomi yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur jangka panjang.
Berbeda dengan era SBY yang diuntungkan oleh commodity boom, sektor energi dan agribisnis tidak mengalami pertumbuhan signifikan di era Jokowi. Sektor yang paling menonjol selama pemerintahan Jokowi adalah perbankan, berkat fokus pemerintah pada inklusi keuangan dan transformasi digital. Bank-bank besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatat kinerja yang solid, didukung oleh stabilitas ekonomi domestik meskipun ada tekanan global.
Sementara itu, sektor properti dan infrastruktur relatif stagnan karena investasi besar pemerintah belum memberikan dampak signifikan pada pasar modal. Emiten energi juga mengalami tekanan akibat transisi ke energi terbarukan, dan sektor teknologi belum berkembang sepenuhnya di Indonesia.