[Medan | 11 Maret 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH), setelah ditutup naik 7,94 poin (0,11%) ke level 7.381 pada perdagangan Jumat (8/3/2024). IHSG dalam sepekan ini pun berhasil tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,96%.
Adapun total nilai transaksi bursa pada hari Jumat mencapai Rp 13,1 triliun, dengan 244 saham naik, 273 saham terkoreksi, dan 252 saham stagnan. Sektor keuangan mencatat kenaikan tertinggi dan memimpin kenaikan sektor saham, dengan pelonjakan 0,6%. Kemudian diikuti oleh sektor barang konsumsi primer yang menguat 0,2%, sektor transportasi 0,1%, sektor perindustrian 0,1%, dan sektor infrastruktur 0,1%. Sedangkan sektor kesehatan melemah 0,6%, sektor barang baku anjlok 0,5%, sektor barang konsumsi non primer jatuh 0,5%, sektor energi melemah 0,4%, dan sektor properti 0,3%.
Menurut analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, dalam satu minggu ini, IHSG dipengaruhi oleh penguatan harga komoditas, terutama batubara dan minyak mentah. Secara global, optimisme investor meningkat setelah pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengenai potensi pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini. Sementara dari dalam negeri, sentimen pembagian dividen dari emiten perbankan juga turut mendorong pergerakan IHSG.
Herditya sendiri memproyeksikan bahwa dalam minggu depan, dengan waktu perdagangan yang singkat selama 3 hari, IHSG mungkin akan mengalami pullback setelah berhasil menembus resistance di level 7.403 dan mencapai all-time high di 7.416, dengan level support di 7.307 dan resistance di 7.420.
Sementara itu, Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Chang-kun Shin memperkirakan bahwa IHSG pada minggu depan akan bergerak terbatas dalam rentang support 7.307 dan resistance 7.475, dengan kecenderungan melemah akibat antisipasi terjadinya profit taking. Selain itu, adanya ex date dividen perbankan seperti MEGA, BBRI, dan BBNI juga membuat harga sahamnya rentan mengalami koreksi.