[Medan | 13 Maret 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,62% ke level 6.652 pada perdagangan Rabu (12/3/2025). Dari 11 sektor, 10 sektor mengalami kenaikan, dengan sektor teknologi mencatat lonjakan tertinggi sebesar 5,51%, diikuti oleh sektor barang konsumsi primer 1,30% dan sektor keuangan 1,12%. Sementara itu, sektor properti menjadi satu-satunya sektor yang melemah, turun 0,78% ke zona merah.
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, optimisme terhadap ekonomi Indonesia berkontribusi pada penguatan IHSG. Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5% pada 2025, meskipun lebih rendah dari target APBN 2025 sebesar 5,2%, namun tetap lebih tinggi dibandingkan mayoritas negara dengan peringkat BBB.
Selain itu, IHSG juga terdorong oleh sentimen positif dari pasar Asia, terutama setelah laporan bahwa Ukraina dan Rusia menyepakati gencatan senjata selama 30 hari dalam perundingan yang dimediasi oleh AS di Arab Saudi. Namun, penguatan lebih lanjut tertahan oleh ketidakpastian kebijakan tarif AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump serta kekhawatiran terhadap potensi resesi di ekonomi AS.
Pelaku pasar juga kini menantikan rilis data inflasi AS, yang diperkirakan turun dari 3% menjadi 2,9% (YoY) dan dari 0,5% menjadi 0,3% (MoM). Jika inflasi melandai seperti yang diproyeksikan, peluang The Fed untuk memangkas suku bunga tahun ini akan semakin besar.
Dari China, pemerintah mengumumkan rencana stimulus fiskal dengan meningkatkan target defisit fiskal menjadi 4% dari PDB serta menerbitkan obligasi jangka panjang senilai ¥1,3 triliun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pada 2025. Sementara itu, pelaku pasar mulai mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga setelah Gubernur Bank Sentral China, Pan Gongsheng, menyatakan bahwa pelonggaran moneter akan dilakukan “pada waktu yang tepat.”
Sementara dari dalam negeri, pengumuman pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi ASN pada Selasa (11/3/2025) turut memberikan dampak positif terhadap pasar. Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PANRB Rini Widyantini. THR yang akan segera dicairkan diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat, memberikan tambahan dorongan bagi perekonomian domestik.