[Medan | 20 Maret 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada Rabu (19/3/2025), menguat 1,42% ke level 6.311. Pemulihan ini terjadi setelah sebelumnya IHSG anjlok signifikan hingga terkena trading halt pada Selasa (18/3).
Kenaikan IHSG didorong oleh saham konglomerat yang kembali menguat setelah sebelumnya melemah tajam. Saham DCI Indonesia (DCII) mengalami kenaikan auto reject atas (ARA) sebesar 20% ke level 138.950, menjadi pendorong utama IHSG dengan kontribusi 30,56 indeks poin.
Selain itu, saham yang terkait dengan konglomerat Prajogo Pangestu, seperti TPIA, BREN, CUAN, dan PTRO, turut memberikan dorongan positif. Keempat saham ini secara kumulatif menyumbang 31,49 indeks poin terhadap kenaikan IHSG.
Sektor perbankan juga berperan dalam pemulihan IHSG. Saham Bank Mandiri (BMRI) menyumbang 14,3 indeks poin, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) 7,68 indeks poin, dan Bank Central Asia (BBCA) 4,88 indeks poin.
Pemulihan IHSG ini terjadi setelah kejatuhan tajam pada Selasa (18/3), yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan pada pukul 11.19. Saat itu, IHSG turun lebih dari 5% ke level 6.146,91 akibat tekanan pada saham konglomerat dan perbankan besar. Salah satu pemberat utama adalah saham DCII yang mengalami auto reject bawah (ARB), turun 20% ke level 115.800.
Dengan dua pekan tersisa di bulan Maret dan berbagai sentimen pasar yang masih kuat, IHSG diproyeksikan mampu bertahan di kisaran 6.500 hingga akhir bulan. Saat ini, IHSG berada dalam tren downtrend channel dan tengah menguji support trend line. Jika mampu menembus level 6.500, target resistance berikutnya berada di kisaran 6.700.
Bank Indonesia (BI) juga ikut berkomentar soal IHSG yang anjlok pada Selasa (18/3). Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan bahwa pasar saham telah mengalami koreksi besar sejak akhir 2024. Menurutnya, salah satu faktor yang berkontribusi adalah kebijakan tarif impor tinggi yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump, yang meningkatkan ketidakpastian ekonomi global.