[Medan | 15 Agustus 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat dan memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa atau all time high ke level 7.436 pada perdagangan hari Rabu (14/8/2024).
Senior Investment Information dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menyatakan bahwa kenaikan IHSG ini didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed. Penurunan inflasi di AS, yang diukur melalui Indeks Harga Konsumen (IHK), turun menjadi 2,9% pada bulan Juli dari 3% pada bulan sebelumnya. Penurunan ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada September 2024.
Seiring dengan penguatan IHSG, saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu seperti BREN, TPIA, dan PTRO juga mengalami kenaikan. Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 7,14% ke Rp1.125, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 1,85% ke Rp8.250, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) naik 1,19% ke Rp10.625, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melonjak 4,76% ke Rp8.800, dan PT Petrosea Tbk (PTRO) naik 1,16% ke Rp8.700.
Sementara itu, Chief Economist & Investment Strategist dari Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan, memprediksi bahwa IHSG bisa mencapai level 7.800 hingga akhir 2024, didorong oleh pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain itu, siklus penurunan suku bunga diharapkan dapat membuat pasar saham kembali menarik dari segi risiko dan imbal hasil yang ditawarkan. Harapan terhadap kebijakan pro-pertumbuhan dari pemerintahan baru juga mendukung potensi peningkatan minat investor, khususnya investor asing yang sudah lebih dulu masuk ke pasar modal, sehingga posisi arus dana asing kembali positif.