Meskipun beberapa media yang tergabung dalam Grup Emtek atau Surya Cipta Media (SCM) gagal manayangkan siaran Piala Dunia U-20 tahun 2023, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) terlihat melesat lebih dari 3% pada perdagangan sesi I hari Senin (3/4/2023).
Sebelumnya, SCM, yang berada di bawah naungan Grup Emtek sempat mendapatkan hak siar (official broadcaster) dari Piala Dunia U-20. Adapun media SCM yakni Indosiar, SCTV, Vidio, Moji, Mentari TV, Nex Parabola, dan Champions TV. Namun, Grup Emtek dipastikan kehilangan pendapatan dari jaringan resmi Piala Dunia U-20 akibat batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sebagai informasi, bukan kali ini SCM atau Grup Emtek ini menjadi official broadcaster Piala Dunia. SCM sebelumnya sempat menjadi official broadcaster dari Piala Dunia tahun 2022, dan SCM dapat terbilang sukses menjadi pemegang hak siar ajang sepak bola terakbar di dunia FIFA World Cup Qatar 2022. Lalu, dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, bagaimana nasib saham EMTK?
Berdasarkan laporan keuangan yang baru dirilis, pendapatan bersih EMTK naik 20% dari Rp 12,84 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp15,52 triliun pada tahun 2022. Laba atas investasi bersih perusahaan juga meningkat dari Rp 373,65 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp 500 triliun pada tahun 2022.
Di samping itu, total ekuitas EMTK pada tahun 2022 meningkat dari Rp33,66 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp39,89 triliun. Jumlah aset perusahaan juga meningkat signifikan dari Rp 33,16 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 44,46 triliun pada tahun 2022. Meskipun begitu, liabilitas perusahaan sedikit meningkat dari Rp 4,49 pada tahun 2021 menjadi Rp 4,57 triliun pada tahun 2022.