[Medan | 26 September 2024] PT Indosat Tbk (ISAT), perusahaaan yang bergerak di bidang informatika dan komunikasi ini telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan pemecahan nilai saham alias stock split dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada hari Selasa (25/9/2024).
Stock split ini akan dilakukan dengan rasio 1:4 untuk seluruh saham Seri B. Dengan demikian, nilai nominal saham Seri B ISAT akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 25 per saham, meningkatkan jumlah saham Seri B dari 8,06 miliar menjadi 32,25 miliar saham. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas transaksi di pasar saham.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyatakan bahwa stock split ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Dengan meningkatkan keterjangkauan dan likuiditas saham, perseroan berharap lebih banyak masyarakat dapat ikut serta dalam visi besar Indosat.
Jika sesuai rencana, perdagangan saham dengan nilai nominal lama akan berakhir pada 11 Oktober 2024. Pemecahan saham akan efektif pada 14 Oktober 2024, yang juga akan menjadi tanggal dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi.
Adapun Indosat baru-baru ini menerima peningkatan outlook dari ‘Stabil’ menjadi ‘Positif’ dari lembaga pemeringkat internasional Fitch, serta mempertahankan peringkat kredit AA+(idn). Pefindo juga memberikan peringkat idAAA (Stabil) kepada perseroan. Di awal tahun 2024, ISAT terdaftar di Indeks LQ45 sebagai salah satu saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI), mencerminkan kondisi keuangan yang kuat dan prospek pertumbuhan yang baik, dengan nilai transaksi dan frekuensi tinggi di pasar modal.