[Medan | 22 Juli 2025] PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyatakan kesiapan dan optimismenya untuk ikut serta dalam lelang spektrum pita frekuensi 1,4 GHz yang akan digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) pada semester II 2025.
Direktur Utama INET, Muhammad Arif, menyebut bahwa frekuensi 1,4 GHz bukanlah pita umum, sehingga membutuhkan perangkat dan sistem teknologi khusus. Untuk itu, INET telah menggandeng mitra teknologi yang memiliki perangkat sesuai spesifikasi frekuensi tersebut, sebagai bentuk keseriusan dan keunggulan kompetitif dalam lelang mendatang.
Meski menargetkan kemenangan, INET menyatakan bahwa hasil lelang tidak akan memengaruhi operasional utama. Arif menjelaskan bahwa bisnis INET saat ini sudah berjalan dengan laju pertumbuhan yang cepat, dan frekuensi baru akan menjadi katalis tambahan, bukan satu-satunya sumber pertumbuhan.
Jika dimenangkan, frekuensi 1,4 GHz akan digunakan untuk menyediakan layanan fixed broadband 100 Mbps dengan harga terjangkau. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi internet di Indonesia, sekaligus memperbesar basis pendapatan dan portofolio produk INET di masa depan.
Kemkomdigi sendiri sedang memfinalisasi mekanisme e-auction atau lelang digital untuk proses pelelangan frekuensi. Pita 1,4 GHz diprioritaskan tahun ini, dan akan disusul lelang pita lainnya seperti 700 MHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz.
Langkah INET ini juga berpotensi menarik perhatian investor pasar modal, mengingat keberhasilan memenangkan frekuensi strategis bisa memperbesar valuasi perusahaan serta daya saing di sektor infrastruktur digital.