[Medan | 21 Oktober 2024] Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan susunan kabinet yang akan memimpin pemerintahannya selama lima tahun ke depan pada Minggu malam (20/10/2024). Beberapa menteri dari era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf kembali dipercaya mengisi pos di kabinet Prabowo-Gibran, termasuk Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Harimurti Yudhoyono. Selain itu, Prabowo juga melibatkan berbagai figur dari kalangan akademisi hingga selebritas dalam kabinet barunya.
Menteri Koordinator:
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
Menteri Kordinator infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
Menteri Teknis:
Menteri Luar Negeri: Sugiono
Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Nusron Wahid
Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
Menteri Laut dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Pekerjaan Umum: Raden Dodi Priyono
Menteri Perumahan Rakyat: Maruarar Sirait
Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
Menteri Tenaga Kerja: Yassirli
Menteri Perlindungan Migran: Abdul Kadir
Menteri Transmigrasi: M. Iftitah Sulaiman
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia
Menteri Perdagangan: Budi Santoso
Menteri BUMN: Erick Tohir
Menteri Investasi/ Badan Penanaman Modal: Rosan Roeslani
Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Ekonomi Kreatif Kepala Bekraf: Teuku Riefky Harsya
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Rahmat Pambudi
Menteri UMKM: Maman Abdurrahman
Menteri Agama: Nasaruddin Umar
Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Wihaji
Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi: Satrio Brojonegoro
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo
Menteri Lingkungan Hidup: Hanif Faisol
Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
Menteri HAM: Natalius Pigai
Menteri Pendayagunaan Perempuan Pemberdayaan Anak: Harifatul
Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
Menteri Pariwisata: Widiyanti Putri
Kementerian/lembaga yang tidak di bawah koordinasi oleh menteri kooordinasi:
Badan Intelijen Negara: Muhammad Herindra
Kepala Staf Kepresidenan: AM Putranto
Kepala Kantor Komunikasi Presiden: Hasan Nasbi
Jaksa Agung: Sanitiar Burhanuddin.
Sekretaris Kabinet: Teddy Wijaya
Dalam jajaran kabinet Presiden Prabowo Subianto, terdapat beberapa tokoh yang memiliki afiliasi dengan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satunya adalah Menteri BUMN Erick Thohir, yang dikenal sebagai penggerak Grup Mahaka, pemegang saham di dua perusahaan media, yaitu PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan PT Mahaka Radio Tbk (MARI).
Kemudian, Rosan Roeslani, Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, juga memiliki peran penting di pasar modal. Ia menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Recapital Advisors yang membawahi Recapital Group, perusahaan multisektoral yang ia dirikan bersama Sandiaga Uno. Rosan juga pernah menjabat sebagai komisaris di beberapa emiten seperti PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI), serta kini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).
Selain itu, Rachmat Pambudy, yang menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) sejak 2018, memiliki rekam jejak panjang di sektor pertanian dan organisasi pertanian.
Tokoh lainnya, Widiyanti Putri Wardhana, seorang pengusaha berpengalaman di sektor agribisnis dan energi, telah menjabat sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) sejak 2021 setelah sebelumnya menjadi direktur dari 2012 hingga 2021. Keterlibatan mereka dalam berbagai sektor bisnis menunjukkan pengaruh kuat kabinet Prabowo dalam dunia korporasi dan pasar modal.