[Medan | 23 Januari 2025] Penyesuaian ulang atau rebalancing Indeks MSCI (Morgan Stanley Capital International) dijadwalkan berlangsung pada Februari mendatang.
Berdasarkan analisis Verdhana Sekuritas, terdapat tiga saham yang berpotensi masuk ke dalam indeks tersebut, yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Potensi ketiga saham ini semakin kuat karena harga sahamnya, yang menjadi dasar perhitungan kapitalisasi pasar, semakin mendekati kriteria yang ditetapkan oleh MSCI.
Saham BREN saat ini diperdagangkan pada kisaran Rp9.000 hingga Rp10.000 per saham, dengan kapitalisasi pasar total mencapai Rp1.300 triliun atau sekitar US$85 miliar. Namun, karena free float BREN hanya sebesar 3%, nilai kapitalisasi pasar berdasarkan free float baru mencapai US$2,56 miliar. Untuk memenuhi persyaratan MSCI yang mensyaratkan nilai 1,8 kali dari batas normal (US$2,74 miliar), harga saham BREN perlu naik ke atas Rp11.100.
Sementara itu, saham CUAN, yang saat ini berada di level Rp14.000 per saham, membutuhkan harga di atas Rp14.700 untuk dapat masuk ke dalam indeks. Sedangkan BRMS, yang saat ini diperdagangkan di kisaran Rp400 per saham dengan kapitalisasi pasar total Rp60,75 triliun, memiliki nilai kapitalisasi pasar berdasarkan free float sebesar Rp21,22 triliun atau sekitar US$1,31 miliar. Agar memenuhi persyaratan MSCI, harga saham BRMS perlu mencapai Rp485.
Indeks MSCI sendiri merupakan acuan saham global yang dikembangkan oleh Morgan Stanley, dengan kriteria ketat seperti kapitalisasi pasar besar, likuiditas tinggi, dan aksesibilitas yang baik bagi investor global. Masuknya saham ke dalam indeks ini sering kali meningkatkan daya tarik di kalangan investor institusional.