[Medan | 25 Agustus 2025] Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell resmi mengumumkan hasil semi annual review indeks FTSE Global Equity Indonesia untuk periode September 2025. Perubahan susunan konstituen ini akan berlaku efektif mulai perdagangan Senin, 22 September 2025, setelah penutupan pasar pada Jumat, 19 September 2025.
Dalam daftar terbaru, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) ditambahkan ke indeks FTSE Global Equity Index Series (GEIS) kategori kapitalisasi besar. Berdasarkan data di laman ftserussell.com per 22 Agustus 2025, DSSA tercatat memiliki saham beredar bebas sebesar 25,42% sesuai pedoman FTSE Russell.
Sebaliknya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dikeluarkan dari kategori kapitalisasi menengah.
Untuk kategori kapitalisasi mikro, beberapa saham baru masuk ke dalam daftar, yaitu PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BHIT), PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA), PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), dan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk (ULTJ).
Di sisi lain, ada tujuh saham yang dikeluarkan dari kategori kapitalisasi mikro. Saham tersebut adalah PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI), PT Murni Sadar Tbk (MTMH), PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), dan PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID).