[Medan | 14 Oktober 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,54% ke level 7.520 pada penutupan hari Jumat (11/10/2024). Menurut Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, IHSG kemungkinan akan mengalami technical rebound pada perdagangan Senin (14/10).
Dari sisi global, para investor menantikan data ekspor dan impor Amerika Serikat (AS) untuk bulan September 2024, yang akan dirilis pada Rabu (16/10). Meski diperkirakan masih dalam zona kontraksi, pasar berharap adanya perbaikan pada data tersebut.
Selain itu, pada Kamis (17/10), sejumlah data ekonomi akan dirilis di wilayah Euro Area. Inflasi di wilayah tersebut diperkirakan berada di bawah target European Central Bank (ECB), yaitu sebesar 1,8% secara tahunan (year on year/YoY) pada September 2024, atau turun 0,1% secara bulanan (month on month/MoM). Inflasi inti (core inflation) juga diperkirakan turun tipis menjadi 2,7% YoY.
Dari kawasan regional, pasar fokus pada konferensi pers Kementerian Keuangan China yang berlangsung Sabtu (12/10) mengenai kebijakan fiskal dan pertumbuhan ekonomi. Konferensi tersebut diharapkan dapat memberikan detail terkait anggaran tambahan dan jumlah obligasi yang perlu disetujui oleh National People’s Congress. Pasar juga berharap adanya stimulus tambahan setelah konferensi NDRC pada Selasa (8/10) yang dinilai kurang memenuhi ekspektasi pasar.
Di dalam negeri, pasar akan menantikan sejumlah rilis data makroekonomi pekan depan. Neraca Perdagangan akan diumumkan pada Selasa (15/10), dengan perkiraan surplus sebesar US$ 3,1 miliar untuk September 2024. Selain itu, rapat RDG-BI pada Rabu (16/10) juga akan menjadi perhatian, terutama terkait keputusan suku bunga dan pertumbuhan kredit di Indonesia.
Alrich memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.500 dan resistance 7.600, dengan pivot di 7.550. Dia juga merekomendasikan saham-saham seperti INTP, SMGR, PWON, ARTO, PGAS, dan HRUM.