[Medan | 31 Oktober 2024] PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kembali menunjukkan kinerja positif pada kuartal III-2024. Secara konsolidasi, BBRI berhasil membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp45,36 triliun, meningkat 2,59% secara tahunan (yoy) dari Rp44,21 triliun pada kuartal III-2023.
Pendapatan bunga bersih turut berkontribusi signifikan dengan pencapaian Rp107,75 triliun, naik 4,6% yoy dari sebelumnya Rp103,01 triliun. Dalam hal intermediasi, BBRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.353,36 triliun, tumbuh 8,21% yoy hingga September 2024. Kredit untuk sektor UMKM mencapai Rp1.105,70 triliun, atau sekitar 81,70% dari total kredit komersial.
Kualitas kredit terjaga selama sembilan bulan pertama tahun ini, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross berada di angka 3,04% dan NPL net sebesar 0,84%. Selain itu, BBRI mencatatkan NPL coverage sebesar 215,44%. Pada sisi penghimpunan dana, total dana pihak ketiga yang dihimpun mencapai Rp1.362,42 triliun, naik 5,59% yoy dari Rp1.290,28 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Menanggapi laporan keuangan ini, sejumlah broker asing memberikan pandangan lebih optimis terhadap saham BBRI. Analis Morgan Stanley, Selvie Jusman, memberikan rekomendasi overweight dengan target harga Rp5.195 per saham. Ferry Wong dari Citi merekomendasikan buy dengan target harga Rp6.000 per saham, sementara Jayden Vantarakis dari Macquarie menargetkan harga Rp6.630 per saham dengan pandangan outperform. Berdasarkan konsensus Bloomberg, 29 analis merekomendasikan buy untuk saham BBRI, empat analis memberikan rekomendasi hold, dan dua analis menyarankan sell.