[Medan | 13 November 2023] Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per hari Sabtu (11/11/2023), Prajogo Pangestu berhasil menjadi orang terkaya di Indonesia mengalahkan Low Tuck Kwong dan Hartono bersaudara, dengan kekayaan mencapai US$ 38,7 miliar atau setara dengan Rp 607 triliun.
Kekayaan Prajogo Pangestu ini pun diketahui bertambah pesat terutama usai salah satu perusahaannya, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023 lalu. Adapun pada penutupan perdagangan hari Kamis (9/11/2023), saham BREN secara mengejutkan terbang ke level Rp 5.225 per saham. Dengan begitu, saham BREN diketahui sudah melesat 569,87% atau lebih dari enam kali lipat sejak IPO nya.
Baca Juga: Saham BREN Tembus Rp 5.225, Ada Apa?
Merespon peningkatan harga BREN yang sangat signifikan ini, BEI pun melakukan suspensi alias penghentian sementara perdagangan saham BREN pada perdagangan tanggal 10 November 2023 baik di pasar reguler maupun pasar tunai. Tak hanya BREN, saham Prajogo Pangestu lainnya, yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga dikenakan suspensi per tanggal 10 November 2023.
Baca Juga: Ngegas Terus, Saham CUAN Digembok Bursa!
Sebelumnya, BEI sempat suspensi saham CUAN pada 7 November 2023, dan kemudian dibuka kembali pada 8 November 2023. Adapun pada penutupan perdagangan hari Kamis, saham CUAN menguat 7,69 persen ke posisi Rp 7.000 per saham. Saham CUAN ditransaksikan senilai Rp 174,16 miliar, dengan volume perdagangan 25,22 juta saham dan total frekuensi 13.661 kali.
Di sisi lain, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH) pada pembukaan perdagangan hari Jumat (10/11/2023) ke level Rp 3.150 per saham. Ini pun merupakan level tertinggi TPIA sepanjang masa sejak melantai di BEI. Kenaikan saham TPIA ini pun terjadi bersamaan dengan menguatnya saham-saham entitas Grup Barito milik Prajogo Pangestu lainnya, yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yang juga mendadak melesat 170 poin atau sekitar 15,9% ke level Rp 1.240 per saham.