[Medan | 15 Maret 2024] Beberapa saham di sektor batu bara telah mengumumkan laporan keuangan untuk tahun 2023, dimana UNTR menjadi emiten batu bara dengan penurunan laba bersih terkecil, hanya sebesar 2%, sedangkan ITMG mencatatkan penurunan laba bersih terbesar, mencapai 59%. Penurunan kinerja emiten batu bara ini dipicu oleh penurunan harga batu bara dunia sepanjang tahun 2023.
Adapun harga batu bara pada akhir tahun 2023 tercatat turun 64,85% menjadi US$ 136,95 per ton. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perlambatan ekonomi China yang semakin nyata, terlihat dari penurunan impor China sepanjang tahun 2023. Selain itu, musim dingin yang lebih hangat dari biasanya di Eropa pada periode Oktober hingga Desember 2023 juga menyebabkan penurunan permintaan terhadap batu bara sebagai bahan bakar untuk penghangat ruangan.
Meskipun kinerja beberapa perusahaan batu bara mengalami penurunan, namun perusahaan-perusahaan tersebut diperkirakan tetap akan membagikan dividen dari laba tahun buku 2023. Emiten batubara dikenal sebagai penebar dividen besar kepada investor, yang tidak hanya menarik dari segi nominal yang besar, tetapi juga yield dividen yang tinggi. Berikut perkiraan dividen emiten batu bara dari tahun buku 2023 oleh Tim Riset CNBC Indonesia: