[Medan | 27 November 2025] Pengelola dana investasi global asal Amerika Serikat, BlackRock, tercatat melakukan investasi besar pada sejumlah emiten blue chip Indonesia, termasuk saham-saham Grup Barito milik Prajogo Pangestu.
Berdasarkan data Bloomberg per 26 November 2025, BlackRock menguasai 689,7 juta saham Barito Pacific (BRPT) atau setara 0,74% dari total saham beredar, dengan nilai investasi lebih dari Rp2,37 triliun. Pada Chandra Asri Pacific (TPIA), BlackRock memegang 237,4 juta saham (0,27% total saham), senilai Rp1,71 triliun. Kepemilikan di Barito Renewables Energy (BREN) mencapai 259,1 juta saham (0,19%), setara Rp2,55 triliun.
Selain itu, BlackRock tercatat memegang 53,4 juta saham Petrosea (PTRO) atau 0,53% dari total saham, senilai Rp5,28 triliun, serta 566,2 juta saham Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) atau 0,5% saham beredar, dengan nilai investasi sekitar Rp1,35 triliun.
Vanguard, fund manager global asal AS, juga tercatat sebagai pemegang saham signifikan. Vanguard menguasai 731,6 juta saham CUAN (0,65%) senilai Rp1,75 triliun, serta 895,4 juta saham BRPT (0,96%) dengan nilai nominal hampir Rp3,1 triliun. Secara global, BlackRock menjadi manajer aset terbesar dunia dengan AUM mencapai US$12,5 triliun pada 2025, sementara Vanguard menempati posisi kedua dengan AUM US$11 triliun.

