PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) telah menuntaskan penawaran umum dalam rangka initial public offering (IPO), dan sahamnya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Jumat (7/7/2023). Sebagai informasi, AMMN melepas sebanyak-banyaknya 6,32 miliar saham pada harga pelaksanaan Rp1.695 per saham. Dengan begitu, AMMN berpotensi meraup dana sebesar Rp10,72 triliun.
Nilai IPO AMMN ini pun jauh lebih tinggi daripada 3 IPO jumbo yang sudah terlebih dahulu melantai di BEI pada tahun ini.Adapun, 3 emiten baru dengan nilai IPO terbesar sepanjang tahun berjalan 2023 adalah PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) dengan nilai emisi IPO mencapai Rp9,99 triliun, kemudian PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) dengan nilai Rp9,06 triliun, dan PT Merdeka Battery Minerals Tbk. (MBMA) dengan nilai Rp8,74 triliun.
IPO yang dilakukan oleh entitas grup Medco ini pun mendapatkan sambutan yang cukup baik. Pasalnya, terjadi kelebihan permintaan (oversubscription) dalam penawaran umum perdana saham AMMN. Sebagai informasi, oversubscription terjadi hingga 13,6 kali dengan jumlah investor lebih dari 27.000 orang.
Adapun, AMMN berhasil mencatatkan peningkatan penjualan bersih sebesar 117,9% dari US$ 1,29 miliar pada tahun 2021 menjadi US$2,83 miliar pada tahun 2022. AMMN juga sukses membukukan kenaikan laba untuk tahun berjalan sebesar 242,7% dari US$ 320,6 juta di tahun 2021 menjadi US$ 1,09 miliar di tahun 2022.