PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 31,16 kali dalam masa penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). Oversubscription dalam penawaran umum perdana saham HBAT ini pun membuktikan bahwa minat investor terhadap saham ini cukup tinggi.
Sebagai informasi, HBAT menggelar penawaran umum saham perdana (IPO) dengan memasang harga penawaran sebesar Rp 108 per saham. Adapun, HBAT menawarkan sebanyak-banyaknya 240,74 juta saham atau setara dengan 23,13% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, dengan nominal Rp 25 per saham. Dengan begitu, HBAT mengantongi dana sebesar Rp 26 miliar.
Nantinya, sekitar 46% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian landbank, dengan total nilai tanah mencapai Rp 10,49 miliar ditambah biaya BPHTB sebesar Rp 512,84 juta. Lalu, sekitar 45% akan digunakan untuk biaya pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan seperti kantor marketing, club house dan kolam renang di perumahan Sawangan Permai. Kemudian sisanya akan digunakan untuk modal kerja, termasuk untuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok.
Berdasarkan data RTI, saham HBAT dibuka ke posisi Rp 118 per saham dari harga awal Rp 108. Harga saham HBAT berada di posisi Rp 111 per saham atau naik 2,78% pada pukul 9.28 WIB. Adapun saham HBAT terpantau berada di level tertinggi Rp 118 dan terendah Rp 104 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.801 kali dengan volume perdagangan 86,30 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 9,67 miliar.