PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Agustus 2023. Adapun, penawaran umum perdana alias Initial Public Offering (IPO) saham MUTU mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 252 kali. Total permintaan yang masuk pun mencapai Rp 5 triliun dari target dana IPO saham senilai Rp 101,82 miliar.
Sebagai informasi, MUTU menggelar penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan memasang harga penawaran sebesar Rp 108 per saham, dan menawarkan sebanyak 942,85 juta saham atau setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. Dengan begitu, MUTU meraup dana sebesar Rp 101,82 miliar dari aksi IPO ini.
Selain itu, MUTU juga menerbitkan Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp324 sebanyak-banyaknya maksimal Rp76,37 miliar, dengan rasio 4:1, dimana setiap pemegang 4 saham mendapatkan 1 waran, dan akan berlangsung mulai dari 9 Februari 2024 hingga 8 Agustus 2025.
Nantinya, sekitar 66% dana dari hasil IPO akan dialokasikan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), seperti pengembangan laboratorium maupun kantor cabang baru yang rencananya berada di Jawa Timur, Aceh, Sumatera Selatan, Jambi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Kalimantan yang akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2023.
Sementara itu, sekitar 34% sisanya akan dialokasikan untuk keperluan operational expenditure (Opex) yang mencakup pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran dan biaya umum administrasi.