PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Tbk, entitas anak dari PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan menunda rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tahun 2023 ini.
Adapun menurut Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Kartika Wirjoatmodjo, penundaan rencana aksi korporasi ini dikarenakan momentum pasar yang masih kurang bagus serta harga minyak dunia yang sedang menurun.
Sebagai informasi, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) disebut bakal melepas porsi 5- 10% saham kepada publik, dan menargetkan perolehan dana IPO sebesar US$2 miliar atau sekitar Rp30 triliun.
Rencana IPO entitas PT Pertamina (Persero) ini pun sebelumnya digadang-gadang meraih dana yang jauh lebih besar dari PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), dan disebut memiliki kapitalisasi pasar hingga Rp300 triliun.
Adapun, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai rencana IPO PHE.