[Medan | 16 November 2023] Selain bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden Joko Widodo juga bertemu dengan CEO Freeport McMoran Ricard Adkerson, di Washington DC, Amerika Serikat, pada hari Senin (13/11/2023). Dalam pertemuan itu, berbagai hal pun dibahas, termasuk pembahasan mengenai perpanjangan izin tambang serta penambahan saham freeport di Indonesia.
Jokowi menyatakan bahwa pemerintah berencana untuk meningkatkan kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia sebesar 10%. Menurutnya, rencana ini sudah masuk ke perbincangan tahap akhir, dan diharapkan bisa segera selesai pada akhir November tahun 2023 ini. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa dengan tambahan saham sebesar 10%, Freeport akan diberikan perpanjangan izin pertambangan selama 20 tahun hingga tahun 2041, yang bersamaan dengan berakhirnya masa Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Merespons hal ini, Tito Sulistio, mantan CEO Bursa Efek Indonesia (BEI), mengusulkan agar tambahan saham sebesar 10% dari Freeport Indonesia ini ditawarkan kepada warga Indonesia melalui pasar modal. Sebagai informasi, saat ini pemerintah Indonesia memiliki mayoritas saham di Freeport Indonesia sebesar 51,2%, dan sisanya digenggam oleh Freeport McMoRan. Saham milik pemerintah itu pun tersebar dengan rincian PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID sebesar 26,24%, dan PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPMM) sebesar 25%.