[Medan | 20 Agustus 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat sebesar 0,47% dan mencapai level 7.466 pada perdagangan Senin (19/8/2024), setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet pagi ini. Penguatan ini membuat IHSG mencatat rekor tertinggi baru sepanjang masa (all time high/ATH).
Selama sesi perdagangan, tercatat 318 saham mengalami kenaikan, 276 saham mengalami penurunan, dan 207 saham stagnan. Salah satu saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), dengan nilai transaksi mencapai Rp 319,2 miliar dan ditutup menguat 5,14% pada level Rp 9.200 per saham.
Sebagai informasi, Jokowi mengangkat Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM, menggantikan Yasonna Laoly. Bahlil Lahadalia dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif. Rosan P Roeslani ditunjuk sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM. Angga Raka Prabowo dilantik sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika. Selain itu, Jokowi juga melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM.
Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan bursa regional Asia cenderung mengalami penguatan berkat optimisme pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang menjadi pendorong positif bagi pergerakan pasar keuangan. Prediksi pasar menunjukkan adanya kemungkinan pemangkasan suku bunga pada kuartal akhir tahun ini.
Di sisi lain, pasar juga fokus pada kebijakan moneter mendatang dari bank sentral utama minggu ini, termasuk risalah rapat bank sentral AS dan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, di Jackson Hole, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter AS.
Dari dalam negeri, sentimen positif juga datang dari pengumuman Presiden Joko Widodo mengenai Rencana Anggaran Pemerintah Tahun 2025, dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Pasar melihat target ini sebagai indikasi pertumbuhan ekonomi nasional yang positif meski di tengah ketidakpastian global saat ini.