[Medan | 8 Juli 2024] Setelah mencatat kenaikan selama pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatan terbatas pada hari Senin (8/7/2024). Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat 0,45% ke level 7.253,37 pada akhir perdagangan hari Jumat (5/7/2024), dan dalam sepekan dari 1 Juli hingga 5 Juli, IHSG mengumpulkan kenaikan sebesar 189,79 poin atau naik 2,69%.
Menurut Oktavianus Audi, Head of Literation and Education Kiwoom Sekuritas, penguatan IHSG pekan lalu didorong oleh meningkatnya kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed sebanyak dua kali dan lebih cepat dari yang diperkirakan, yaitu pada September 2024. Hal ini mendorong normalisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan menyebabkan net buy asing.
Audi menyatakan bahwa untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan mengalami penguatan terbatas dengan menguji area supply di kisaran 7.250 – 7.370. Pergerakan IHSG ini akan dipengaruhi oleh sentimen luar negeri, seperti pidato Ketua The Fed Jerome Powell dan data inflasi AS. Dari dalam negeri, penguatan rupiah yang berkelanjutan dan rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tetap optimis juga akan mendukung IHSG.
Di sisi lain, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai bahwa kenaikan IHSG pekan lalu juga didorong oleh peningkatan cadangan devisa yang memberikan katalis positif bagi pasar. Bank Indonesia mencatat bahwa cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 naik menjadi US$140,2 miliar dari US$139 miliar, dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Untuk pekan ini, Nafan memprediksi indeks komposit akan dipengaruhi oleh data tenaga kerja Non-Farm Payroll (NFP) AS, yang akan berdampak pada kebijakan moneter The Fed. Selain itu, pelaku pasar juga menantikan data Consumer Price Index (CPI) AS, yang meskipun bukan indikator favorit The Fed, tetap akan menjadi sentimen bagi pelaku pasar mengenai peluang pelonggaran moneter ke depan.
Dari sisi domestik, pelaku pasar menunggu rilis data penjualan ritel dan IKK. Nafan yakin IKK akan tetap di atas level 100 atau mencerminkan optimisme, meskipun mungkin akan mengalami sedikit koreksi. Adapun untuk pekan ini, Kiwoom Sekuritas merekomendasikan saham PT Avia Avian Tbk. (AVIA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) untuk dicermati investor.