[Medan | 16 Desember 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (16/12/2024), seiring ketidakpastian pasar menjelang hasil rapat kebijakan suku bunga Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
Adapun pada perdagangan terakhir Jumat (13/12), IHSG ditutup melemah 0,94% ke level 7.324, mencatatkan koreksi mingguan sebesar 0,79%. Aliran dana asing keluar dari pasar saham mencapai Rp 1,48 triliun di seluruh pasar, dengan Rp 225,27 miliar tercatat di pasar reguler.
Ratih Mustikoningsih, Financial Expert dari Ajaib Sekuritas, mengungkapkan bahwa tekanan pada IHSG dipicu oleh arus keluar modal (capital outflow) dari saham-saham berkapitalisasi besar, terutama sektor perbankan. Selain itu, depresiasi nilai tukar rupiah turut menjadi sentimen negatif. Pada Jumat, rupiah ditutup di level Rp 16.009 per dolar AS, menembus angka Rp 16.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus 2024.
Untuk perdagangan Senin, IHSG diperkirakan bergerak terbatas dengan kecenderungan koreksi. Area support diproyeksikan berada di 7.244, sementara resistance di 7.386. Sorotan pelaku pasar tertuju pada hasil rapat kebijakan FOMC The Fed dan RDG BI yang akan berlangsung secara bersamaan pada 17–18 Desember 2024.
Keputusan suku bunga dari kedua bank sentral ini menjadi fokus utama, mengingat pengaruhnya terhadap arah pasar saham di akhir tahun. FOMC diproyeksikan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 4,25%–4,50%. Sementara itu, Bank Indonesia lebih cenderung mempertahankan BI Rate di level 6%, meskipun ada peluang untuk penurunan suku bunga di masa mendatang seiring dengan pergerakan ekonomi domestik dan global.