[Medan | 30 Oktober 2023] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak cukup fluktuatif pada perdagangan minggu lalu. Adapun pada awal pekan lalu IHSG ditutup anjlok 1,57% ke level Rp 6.741. Kemudian pada akhir pekan, IHSG ditutup menguat 0,66% ke level Rp 6.758 pada perdagangan hari Jumat (27/10/2023).
Menurut Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya, pergerakan IHSG pada hari Senin (30/10/2023) berpotensi berada di rentang Rp 6.720 – Rp 6.780. Proyeksi ini pun didasarkan pada beberapa faktor dari pasar global dan domestik, seperti perang Israel-Hamas yang masih berlangsung hingga saat ini.
Selain itu, investor masih mencermati perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cenderung membaik untuk produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2023. Investor juga masih mencermati akan kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) ke depan yang masih bernada hawkish untuk menurunkan inflasi menjadi 2%.
Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah pekan depan diprediksi melemah hingga menyentuh level Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS), jelang pertemuan The Fed atau Federal Open Market Commitee (FOMC) yang dijadwalkan pada tanggal 31 Oktober-1 November 2023. Adapun pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (27/10/2023), nilai tukar rupiah terdepresiasi 0,12% atau 19 poin ke Rp15.938 per dolar AS.