[Medan | 2 Januari 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 31,09 poin atau 0,43% ke level 7.272 pada sesi terakhir perdagangan hari Jumat (29/12/2023). Sementara di sepanjang tahun 2023, IHSG tercatat menguat 6,16%, jauh lebih tinggi dari pencapaian tahun 2022 yang sebesar 4,09%.
Menurut Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, penguatan IHSG pada pekan lalu dipengaruhi oleh pergerakan bursa global, harga komoditas dunia, dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan tersebut juga didorong oleh optimisme investor akan kebijakan The Fed yang diperkirakan akan melakukan cut rate pada bulan Maret 2024 mendatang.
Baca Juga: IHSG Turun 0,43% ke 7.272 di Perdagangan Terakhir 2023!
Adapun untuk perdagangan hari pertama di tahun 2024, yaitu di hari Selasa (2/1/2023), Herditya memperkirakan IHSG akan rawan melanjutkan koreksi dengan support di level 7.249 dan resistance di 7.310, mengingat akan ada rilis data inflasi Indonesia dan diperkirakan aksi profit taking akan berlanjut dalam jangka pendek.
Sementara itu, Head of Research RHB Andrey Wijaya memprediksikan bahwa IHSG dapat menyentuh angka 7.900 pada akhir tahun 2024. Proyeksi ini pun didasarkan pada ekspektasi Pemilu yang kondusif di 2024. Sebagai informasi, melihat kembali pergerakan IHSG selama empat pemilihan umum sebelumnya, IHSG biasanya mengalami volatilitas setahun sebelum tahun pemilu, dan IHSG juga cenderung mengalami kenaikan dalam beberapa tahun setelah tahun pemilu.