[Medan | 4 April 2024] PT Petrosea Tbk (PTRO), perusahaan yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan & konstruksi serta jasa minyak & gas bumi ini mengumumkan telah menandatangani term sheet perjanjian jasa penambangan dengan PT Pasir Bara Prima yang merupakan salah satu anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (SINI) pada 27 Maret 2024 lalu.
Kerja sama ini mencakup kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup dan produksi batu bara di area tambang yang terletak di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Adapun nilai perjanjian kerjasama ini mencapai sekitar US$ 511,45 juta dengan estimasi pengupasan lapisan tanah penutup sebesar 240 juta Bank Cubic Meter (BCM) dan produksi batubara sebesar 26,4 juta ton selama sembilan tahun hingga tahun 2032.
Menurut Direktur Pertambangan dan Layanan Tambang Petrosea, Iman Darus Hikhman, penandatanganan term sheet ini adalah bagian dari strategi ekspansi bisnis Petrosea ke wilayah Kalimantan Tengah. Usai pengumuman kerjasama ini, saham PTRO pun terpantau menguat 6,36% ke level Rp 4.350 per saham pada perdagangan hari Rabu (3/4/2024).
Sementara berdasarkan laporan keuangan perusahaan, PTRO mencatat laba bersih sebesar US$ 12,2 juta pada tahun 2023, mengalami penurunan signifikan sebesar 70,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 40,924 juta. Di sisi lain, pendapatan perusahaan meningkat 21,2% dari US$ 476,31 juta menjadi US$ 577,61 juta.
Secara rinci, pendapatan dari jasa penambangan berkontribusi sebesar US$ 364,14 juta, kemudian pendapatan jasa kontruksi dan rekayasa sebesar US$ 162,86 juta, dan pendapatan jasa sebesar US$ 40,357 juta. Namun, beban usaha tercatat bengkak 30,2% secara tahunan menjadi US$ 495,51 juta pada tahun 2023. Alhasil, laba kotor terpangkas 13,6% secara tahunan menjadi US$ 82,107 juta.