[Medan | 27 Juni 2024] PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), perusahaan yang utamanya bergerak dalam industri farmasi ini telah resmi mengangkat Djagad Prakasa Dwialam sebagai Direktur Utama perusahaan yang baru. Keputusan ini pun telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Selasa (25/6/2024).
Sebagai informasi, Djagad pernah menjabat sebagai Country Lead di Mundipharma Indonesia. Kemudian, President Director di Viva Health Indonesia (PT Sumber Hidup Sehat). Lalu Chief Operating Officer PT Anugrah Pramindo Lestari (APL) part of Zuellig Pharma Group, General Manager & President Director di GSK CH Indonesia (PT Sterling Products Indonesia) hingga Direktur Utama PT Kimia Farma Trading Dan Distribution (KFTD).
Setelah penunjukan tersebut, Djagad optimis dapat meningkatkan kinerja keuangan KAEF dan menyelesaikan tantangan yang dihadapi manajemen sebelumnya. Dia berkomitmen untuk mengembalikan pertumbuhan kinerja perusahaan secara berkelanjutan, sambil melanjutkan strategi dan target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Adapun berdasarkan laporan keuangan perusahaan, KAEF mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 1,48 triliun di tahun 2023, atau naik ketimbang tahun sebelumnya yang hanya Rp 190,4 miliar. Padahal, penjualan bersih KAEF tercatat sebesar Rp 9,96 triliun, meningkat 7,93% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,23 triliun.
Direktur Utama sebelumnya, David Utama, menjelaskan bahwa penurunan laba KAEF pada tahun 2023 disebabkan oleh inefisiensi operasional karena kapasitas 10 pabrik yang dimiliki tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan akan merasionalisasi fasilitas produksi dengan mengurangi jumlah pabrik dari 10 menjadi 5 pabrik.