[Medan | 9 Oktober 2024] Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), yang bergerak di sektor e-commerce, teknologi, serta platform online dan offline, terpantau mengalami kenaikan signifikan akhir-akhir ini, dipicu oleh kabar bahwa perusahaan lokapasar asal China, Temu, berencana mengakuisisi Bukalapak.
Terdapat rumor yang menyebutkan bahwa BUKA menjadi target akuisisi oleh Temu, sebuah platform yang dimiliki oleh PDD Holdings (Pindoduo), yang dikabarkan tertarik untuk memperluas operasinya di Indonesia, mirip dengan ekspansi Tiktok Shop. Namun, hingga saat ini, Bukalapak belum memberikan tanggapan resmi terkait rumor tersebut.
Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan keberatan atas kemungkinan akuisisi ini. Menurutnya, Temu adalah aplikasi belanja yang menghubungkan konsumen langsung dengan pabrik di luar negeri, khususnya China. Budi Arie menyoroti potensi dampak negatif dari pengaruh asing terhadap ekosistem e-commerce Indonesia, terutama UMKM lokal.
Sebelumnya, Temu telah mencoba masuk ke pasar Indonesia sejak tahun 2022, namun upaya tersebut selalu ditolak oleh pemerintah dengan alasan mengancam keberadaan UMKM lokal. Kini, muncul spekulasi bahwa Temu mencari alternatif dengan mempertimbangkan akuisisi Bukalapak.
Akibat rumor ini, saham Bukalapak melonjak signifikan selama perdagangan pada hari Senin lalu. Kenaikan tersebut berlanjut pada perdagangan hari Selasa (8/10/2024), dengan saham BUKA ditutup menguat 2,08% ke level Rp 147 per saham.