[Medan | 16 Januari 2024] Ketegangan di wilayah Laut Merah masih belum mereda hingga saat ini. Konflik ini pun terjadi setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengambil tindakan dengan menyerang beberapa wilayah Yaman untuk melawan kelompok penguasa negara itu, Houthi, yang menyerang beberapa kapal dagang di perairan itu.
Houthi sendiri mengaku serangan ke kapal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina dalam pertempuran antara milisi penguasa Gaza, Hamas, dengan Tel Aviv. Serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah oleh militan Houthi yang didukung Iran ini pun telah mendorong tarif angkutan laut lebih tinggi.
Pasalnya, perjalanan pengiriman menjadi lebih lama karena para pengirim barang mengalihkan rute untuk melakukan perjalanan jauh di sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan. Sebagai informasi, hampir 15% dari perdagangan global melewati Laut Merah, yang merupakan gerbang utama ke Terusan Suez, jalur pelayaran terpendek antara Eropa dan Asia.
Adapun tarif angkutan barang dari Asia ke Eropa Utara terpantau sudah meningkat lebih dari dua kali lipat pada minggu ini menjadi di atas US$ 4.000 per unit 40 kaki. Kemudian tarif dari Asia hingga Pantai Timur Amerika Utara juga meningkat sebesar 55% menjadi US$ 3,900 per kontainer berukuran 40 kaki, dan harga di Pantai Barat juga naik 63% menjadi lebih dari US$ 2.700.
Di sisi lain, sebagian besar perusahaan pelayaran di Indonesia pada dasarnya tidak banyak yang mengirimkan barang ke Israel. Oleh karena itu, kapal-kapal yang berasal dari Tanah Air sebenarnya tidak terlalu terpengaruh oleh meningkatnya ketegangan di Laut Merah. Namun, dengan meningkatnya konflik di Laut Merah, situasi ini justru dapat menjadi pendorong kenaikan harga logistik yang berpotensi meningkatkan pendapatan.
Adapun pada perdagangan hari Senin (15/1/2024), sejumlah emiten pelayaran terpantau kompak melesat, seperti saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang terpantau naik 8,43% ke level Rp 386 per saham. Kemudian saham PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) juga naik 1,43% ke level Rp 284 per saham, dan saham PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) juga naik 6,17% ke level Rp 86 per saham.