[Medan | 2 November 2023] PT Barito Pacific Tbk (BRPT), emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu yang bergerak dalam bisnis kehutanan, perkebunan, pertambangan, industri, properti, perdagangan, energi terbarukan dan transportasi ini tercatat membukukan penurunan pendapatan sebesar 10,97% dari US$ 2,37 miliar menjadi US$ 2,11 miliar pada kuartal III-2023.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan petrokimia ke pasar lokal menyusut 26,58% menjadi US$ 1,16 miliar pada kuartal III-2023. Sementara itu, ekspor petrokimia melonjak 36,36% menjadi US$ 492,98 juta. Selain dari petrokimia, pendapatan BRPT juga ditopang oleh sektor energi dan sumber dayanya yang terdiri dari listrik sebesar US$ 205,46 juta, pendapatan sewa energi sebesar US$ 113,31 juta, uap sebesar US$ 96,09 juta, pendapatan sewa pembiayaan sebesar US$ 30,37 juta, carbon credit sebesar US$ 4.000, dan pendapatan lainnya dari pihak ketiga senilai US$ 10,46 juta.
Meskipun pendapatan perusahaan mengalami penurunan, BRPT tercatat berhasil memangkas beban pokok pendapatan dan beban langsung sebanyak 17,15% menjadi US$ 1,69 miliar. Alhasil, laba bersih perusahaan pun berhasil melonjak 217,45% dari US$ 11,29 juta menjadi US$ 35,84 juta pada kuartal III-2023.
Sebagai informasi, pada perdagangan hari Rabu (1/11/2023), saham BRPT ditutup melemah 9,33% ke level Rp 1.020 per saham. Adapun, Prajogo Pangestu selaku Komisaris utama dan pemegang saham pengendali BRPT tercatat menambah porsi kepemilikan sahamnya secara bertahap pada tanggal 19 Oktober dan 25 Oktober 2023, sebanyak 5.500.000 lembar saham BRPT di harga Rp 995-Rp 1.045 per saham.