PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel, bauksit, dan emas, berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 23,84% secara year-on-year (yoy) dari Rp 1,52 triliun di semester I-2022 menjadi Rp1,88 triliun di semester I-2023.
Peningkatan laba bersih ini pun didorong oleh pendapatan ANTM yang tercatat meningkat 15% dari Rp 18,77 triliun menjadi Rp 21,66 triliun pada semester I-2023. Adapun, penjualan ANTM sebagian besarnya ditopang oleh logam mulia dan pemurnian sebesar Rp 13,42 triliun, lalu pendapatan dari nikel berkontribusi sebesar Rp 7,42 triliun, diikuti oleh pendapatan dari bauksit dan alumina sebesar Rp 770,73 miliar, dan lain-lainnya Rp 38,13 miliar.
Pada semester I-2023 ini, ANTM juga sukses membukukan penjualan 13.508 kg emas atau setara 434.292 oz, atau naik 0,28% dari penjualan di periode semester pertama 2022 sebesar 13.469 kg atau 433.038 oz. Meski demikian, produksi emas ANTM justru mengalami penurunan sebesar 11,78% dari 673 kg atau 21.638 troy oz menjadi 549 kg emas atau setara 19.098 troy oz emas.
Seiring dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan ANTM juga meningkat dari Rp 14,74 triliun menjadi Rp17,42 triliun. Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode ANTM meningkat 103,53% yoy dari Rp 3,23 triliun menjadi Rp 6,58 triliun, dan aset perusahaan juga meningkat dari Rp 33,63 triliun menjadi Rp 36,36 triliun di semester I-2023. Di sisi lain, ekuitas perusahaan tercatat sedikit menurun dari Rp 23,71 triliun menjadi Rp 23,67 triliun dan liabilitas perusahaan juga meningkat dari Rp 9,92 triliun menjadi Rp12,69 triliun di semester I-2023.