[Medan | 6 September 2023] PT. Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) atau lebih dikenal sebagai Nobu Bank, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perbankan umum. Adapun pada semester I-2023 ini, NOBU telah berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 32,3% dari Rp 47,33 miliar menjadi membukukan laba bersih Rp 62,63 miliar.
Kenaikan laba bersih ini pun didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang tercatat meningkat dari Rp 299,50 miliar menjadi Rp 362,8 miliar. Selain itu, pendapatan non-bunga yang didominasi oleh komisi, profis, fee, dan administrasi, juga tercatat meningkat 118,9% dari Rp 23,71 miliar menjadi Rp 51,89 miliar pada semester I-2023.
Di samping itu, portofolio kredit Bank NOBU juga mengalami peningkatan tipis sebesar 2,66% dari Rp 12,41 triliun menjadi Rp 12,74 triliun. Dengan begitu, rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) ikut naik ke level 3,56% dari sebelumnya 3,13%. Sementara itu, rasio kredit macet (NPL) gross maupun net juga masing-masing turun ke level 0,51% dan 0,33%, dibandingkan dengan sebelumnya yang berada pada level 0,58% dan 0,43%.
Per semester I-2023, total aset juga tercatat meningkat dari Rp 22,12 triliun menjadi Rp 23,24 triliun. Sementara beban operasional meningkat 15,18% dari Rp 271,59 miliar menjadi Rp 312,82 miliar, dan himpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) menurun 4% dari Rp 15,03 triliun menjadi Rp 14,43 triliun di semester I-2023.
Sebagai informasi, merger PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) sebelumnya dijadwalkan kelar pada Agustus 2023. Namun, proses merger ini menghadapi beberapa kendala teknis dan mundur dari jadwal yang telah ditetapkan. Meskipun begitu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan bahwa merger ini tidak mengalami masalah, dan kedua perseroan sudah melakukan evaluasi untuk masing-masing perusahaan dalam proses penggabungan ini.