IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Laba Bersih BFI Finance (BFIN) Anjlok 9% Jadi Rp 1,6 Triliun di 2023, Kok Bisa?

By Aurelia Tanu 1 year ago Bisnis
Image source: AP/ cnbc.com
SHARE

[Medan | 27 Februari 2024] PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), perusahaan yang bergerak dalam kegiatan sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen termasuk sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen, dan kartu kredit ini tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 1,64 triliun sepanjang tahun 2023. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 9,04% secara tahunan (year on year/YoY) dari tahun 2022 yang mencapai Rp 1,8 triliun.

Meskipun begitu, BFIN tetap menunjukkan performa positif dengan total pendapatannya meningkat sebesar 18,02% menjadi Rp 6,35 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,38 triliun. Kenaikan pendapatan BFIN ini pun didorong oleh pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar 17,44% menjadi Rp 5,93 triliun, dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 5,05 triliun.

Penurunan laba BFI Finance kemungkinan disebabkan oleh peningkatan beban operasional perusahaan yang meningkat 37,63% menjadi Rp 4,32 triliun pada tahun 2023, dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 3,14 triliun. Beban terbesar berasal dari biaya gaji pegawai yang mencapai Rp 1,45 triliun, menunjukkan kenaikan sebesar 10,05% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,32 triliun.

Dari sisi liabilitas, terjadi lonjakan sebesar 10,02% menjadi Rp 14,49 triliun pada tahun 2023, sementara ekuitas atau permodalan BFIN juga meningkat 8,50% menjadi Rp 9,49 triliun. Aset BFIN juga mengalami peningkatan sebesar 9,44% menjadi Rp 23,99 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 21,92 triliun.

Dalam hal risiko kredit, rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) bruto mencapai 1,36% dan neto sebesar 0,15% hingga 31 Desember 2023. Rasio NPF bruto perusahaan tersebut diklaim lebih rendah daripada rata-rata peer-nya yang berada di level bruto 2,44%. Selain itu, Imbal Hasil Rata-Rata atas Aset (RoAA) dan Imbal Hasil Rata-Rata atas Ekuitas (RoAE) berada pada level 8,4% dan 17,7% per Desember 2023, yang juga diklaim lebih tinggi daripada rata-rata industri pembiayaan, masing-masing 5,6% dan 15,0%.

You Might Also Like

Mau Restrukturisasi dan Rombak Pengurus, Saham Garuda (GIAA) Siap Terbang?

Mau Buyback Saham, BTPS Siapkan Dana Rp 927 Miliar

Terlibat Proyek Perdagangan Karbon, Saham TOBA Melesat

Saham ANTM Anjlok 5,51%, Saatnya Masuk?

Saham GOTO Mendadak Naik 8,20%, Ada Apa?

TAGGED: laba bersih BFIN, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), saham BFIN
Aurelia Tanu February 26, 2024 February 27, 2024
Previous Article Harga Beras Masih Tinggi, Saham HOKI dan NASI Bakal Ketiban Berkah?
Next Article Terjun Bebas Sejak IPO, BEI Suspensi Saham Ayam Nelongso (BAIK)!
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?