[Medan | 2 Februari 2024] PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI, perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan ini berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 5,7 triliun di sepanjang tahun 2023. Angka tersebut pun berhasil meningkat 33,8% dibandingkan dengan capaian tahun 2022 yang sebesar Rp 4,26 triliun.
Pertumbuhan laba BRIS didukung oleh peningkatan pendapatan syariah bersih sebesar 3,88% YoY menjadi Rp 16,17 triliun. Selain itu, pendapatan berbasis komisi BRIS juga mengalami peningkatan sebesar 12,1% YoY atau mencapai Rp 4,16 triliun. Di sisi lain, rasio profitabilitas bank juga mengalami peningkatan, dengan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) BRIS meningkat dari 1,98% pada 2022 menjadi 2,34% pada 2023.
Baca Juga: Laba Bersih BBRI Naik 17,5% Jadi Rp 60,4 Triliun Pada Tahun 2023
Selain itu, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga naik dari 16,8% menjadi 16,9%. Kemudian rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BRIS juga naik 74 basis poin (bps) menjadi 21%, dan likuiditas bank terjaga dengan level financing to deposit ratio (FDR) 88,2%.
Sementara dari sisi intermediasi, BSI telah menyalurkan pembiayaan Rp240,31 triliun pada 2023, naik 15,7% yoy dibandingkan 2022 sebesar Rp207,7 triliun. Adapun, dari sisi pendanaan, BSI telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp293,77 triliun pada 2023, naik 12,3% yoy. Porsi dana murah atau current account savings account (CASA) terhadap DPK bank mencapai 60,6%. Alhasil, BRIS berhasil menguatkan posisinya sebagai bank syariah terbesar dengan aset mencapai Rp 353,62 triliun, meningkat dari Rp 305,73 triliun pada tahun sebelumnya.