[Medan | 25 April 2024] PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dan minyak bumi ini tercatat membukukan kenaikan laba bersih meski pendapatan merosot pada kuartal I-2024.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, UNTR mencatatkan pendapatan senilai US$ 311,01 juta pada kuartal I-2024, atau anjlok 31,62% dibanding periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY) yang kala itu sebesar US$ 454,86 juta. Secara rinci, penjualan dari ekspor batubara berkontribusi sebesar US$ 206,7 juta, penjualan lokal batubara sebesar US$ 83,9 juta, dan penjualan lokal emas sebesar US$ 20,3 juta.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan BUMI turun 22,09% menjadi US$ 28,8 juta, dari sebelumnya US$ 37,07. Dengan begitu, laba bruto BUMI turun hingga 73,67% dari US$ 84,08 juta menjadi US$ 221,3 juta pada kuartal I-2024.
Meskipun begitu, perseroan mencatatkan manfaat dari pajak penghasilan senilai US$ 40,9 juta atau melesat 265,03% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang justru mencatatkan beban penghasilan senilai US$ 15,4 juta. Alhasil, laba bersih BUMI naik 12,28% menjadi US$ 67,6 juta, dari sebelumnya US$ 60,24 juta secara tahunan.
Sementara itu, jumlah jumlah aset BUMI pada kuartal I-2024 tercatat naik menjadi US$ 4,23 miliar, dari sebelumnya US$ 4,2 miliar di akhir Desember 2023. Kemudian jumlah liabilitas BUMI turun menjadi US$1,38 miliar dari sebelumnya sebesar US$ 1,42 miliar, dan jumlah ekuitas BUMI meningkat menjadi US$ 2,84 miliar dari sebelumnya yang sebesar US$ 2,77 miliar.