Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada 28 Juli 2023 lalu, perusahaan mencatatkan penurunan kinerja baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih di kuartal II-2023 ini. Adapun, pendapatan perusahaan menurun 8,5% menjadi US$ 886,3 juta, dari periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar US$ 968,7 juta.
Sejalan dengan penurunan ini, laba bersih BUMI juga tercatat mengalami penurunan sebesar 56,5% dari US$ 157,1 juta menjadi US$ 68,3 juta pada kuartal II-2023. Menurut Direktur & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava, penurunan pendapatan dan laba bersih BUMI pada kuartal II-2023 ini terjadi karena royalti.
Adapun, royalti yang dibayarkan secara konsolidasi pada kuartal II-2023 mencapai US$ 1 miliar, atau setara dengan 31,2% pendapatan kotor perusahaan US$ 3,3 miliar. Sementara itu, royalti meningkat 14% pada penjualan domestik dan 28% pada ekspor.
Selain itu, Dileep juga mengatakan bahwa penurunan laba bersih dan pendapatan BUMI juga disebabkan oleh harga batubara yang lebih rendah, serta kondisi hujan deras yang terus menerus sebagai akibat dari fenomena La Nina. Sebagai informasi, harga batu bara pada kuartal II-2023 sempat turun hingga menyentuh US$ 93,2 per ton.