[Medan | 31 Oktober 2023] PT Gudang Garam Tbk (GGRM), perusahaan yang bergerak dalam bidang industri rokok dan kegiatan terkait industri rokok lainnya ini membukukan penurunan pendapatan sebesar 12,96% dari Rp 93,91 triliun menjadi Rp 81,74 triliun di kuartal III-2023. Penurunan pendapatan ini pun dikontribusikan oleh segmen ekspor yang melemah 1,63% menjadi Rp 1,15 triliun, dan penjualan dalam negeri juga turut melemah 13,10% menjadi Rp 80,59 triliun.
Meskipun begitu, GGRM berhasil menekan biaya pokok penjualan dari yang sebelumnya Rp 86,23 triliun menjadi Rp 70,33 triliun di kuartal III-2023. Alhasil, laba bersih perusahaan berhasil meningkat sebesar 197,62% dari Rp 1,49 triliun menjadi Rp 4,45 triliun. Sementara itu, GGRM tercatat membukukan total aset sebesar Rp 86,67 triliun atau turun 2,13 % pada kuartal III-2023. Kemudian liabilitas terkoreksi 13,15% menjadi Rp 26,66 triliun, dan ekuitas berhasil naik 3,71% menjadi Rp 60 triliun.
Menurut analis Mirae Asset Rut Yesika, pendapatan GGRM kedepannya masih berpotensi tertekan mengingat penyesuaian harga dan penurunan volume rokok, khususnya untuk SKM, yang diperkirakan akan mengalami kontraksi sekitar 10% pada tahun 2024. Meskipun begitu, GGRM sendiri masih berpotensi membukukan kinerja yang positif berkat sentimen pemilu 2024 mendatang.
Pasalnya, penyelenggaran pemilu biasanya akan berimbas terhadap kenaikan belanja masyarakat. Adapun berdasarkan data historis, GGRM sejak tahun 1998 terbukti mencatatkan volume penjualan tertinggi selama musim pemilu, dimana saat itu data penjualan perseroan tercatat melesat 27,3%. Begitu juga dengan pemilu tahun 2004, dimana volume penjualan naik 5%, dan pemilu tahun 2009 juga mencatatkan kenaikan penjualan sebanyak 9%.