PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,28 triliun di kuartal II-2023. Angka ini pun meningkat sebesar 243,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 956,14 miliar.
Meskipun perusahaan berhasil membukukan peningkatan laba bersih, pendapatan GGRM di kuartal II-2023 ini justru mengalami penurunan, dimana GGRM mencatatkan pendapatan sebesar Rp 55,85 triliun, atau turun 9,43% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 61,67 triliun. Sementara itu, biaya pokok penjualan perusahaan berhasil turun sebesar 17,9% menjadi sebanyak Rp 47,91 triliun.
Sebagai informasi, per Juni 2023, total ekuitas GGRM tercatat sebesar Rp 58,83 triliun. Sementara aset perusahaan tercatat menurun menjadi Rp 84,85 triliun pada kuartal II-2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 88,56 triliun, dan liabilitas perusahaan juga turun menjadi Rp 26,02 triliun pada kuartal II-2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 30,7 triliun.
GGRM juga menjadi salah satu saham yang berhasil bergabung ke dalam indeks LQ45 untuk periode Agustus 2023–Januari 2024. Kembali masuknya GGRM di indeks LQ45 ini seharusnya dapat menjadi sentimen positif bagi GGRM.