Laba bersih PT Harum Energy Tbk (HRUM) sepanjang tahun 2022 naik 306% menjadi USD 301,75 juta atau setara dengan Rp 4,52 triliun, dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sekitar USD 74,32 juta atau setara dengan Rp 1,11 triliun. Kenaikan laba bersih perseroan juga ditopang oleh peningkatan penjualan sebesar 169,03% dari USD 336,17 juta menjadi USD 904,43 juta atau Rp 13,55 triliun.
Secara lebih spesifik, pendapatan dari kontrak dengan klien meningkat dari USD 321,98 juta menjadi USD 890,35 juta, atau Rp 13,34 triliun. Selain itu, pendapatan sewa turun dari USD 14,18 juta menjadi USD 14,08 juta atau Rp 211,14 miliar. Sementara berdasarkan segmennya, penjualan batu bara ekspor tercatat sebesar USD794,40 juta atau setara Rp11,90 triliun. Sedangkan, penjualan batu bara lokal sebesar USD95,94 juta atau setara Rp1,43 triliun.
Selain itu, penyewaan alat berat berkontribusi sebesar USD5,05 juta atau setara Rp75,78 miliar. Kemudian, segmen jalan pengangkutan tercatat berkontribusi sebesar USD4,95 juta atau setara Rp74,22 miliar, serta segmen time, freight, dan voyage charter yang berkontribusi sebesar USD4,07 juta atau Rp61,13 miliar.
Di samping itu, total nilai aset HRUM per Desember 2022 meningkat 46,20% menjadi USD1,27 miliar atau setara Rp19,16 triliun, dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar USD874,62 juta. Sementara itu, liabilitas tercatat sebesar USD286,53 juta dan ekuitas sebesar USD992,27 juta. Dalam pengembangan bisnisnya, perseroan juga tak menutup kemungkinan untuk menjajaki semua peluang pengembangan bisnis ke industri energi baru dan terbarukan (EBT), baik itu di sektor hulu maupun di sektor hilir.