[Medan | 19 Maret 2024] PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha manufaktur dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan- perusahaan lain ini berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, HMSP mencatat kenaikan laba bersih sebesar 28,03% dari Rp 6,32 triliun menjadi Rp 8,09 triliun. Pertumbuhan laba ini didukung oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 4,29% secara tahunan (YoY) dari Rp 111,21 triliun pada 2022 menjadi Rp 115,98 triliun pada 2023.
Secara rinci, penjualan produk rokok lokal HMSP mencapai Rp 114,9 triliun, dengan penjualan sigaret kretek mesin sebesar Rp 68,9 triliun, sigaret kretek tangan Rp 35,9 triliun, sigaret putih mesin Rp 8,06 triliun, sigaret putih tangan Rp 999,6 miliar, dan lainnya senilai Rp 1,04 triliun. Penjualan lokal ini mendominasi penjualan HMSP, sementara penjualan ke pihak berelasi HMSP mencapai Rp 1 triliun.
Peningkatan pendapatan juga menyebabkan kenaikan beban pokok penjualan HMSP menjadi Rp 96,6 triliun, naik 2,76% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 94,05 triliun. Sementara itu, total aset HMSP mencapai Rp 55,3 triliun pada 2023, sedangkan jumlah liabilitas turun menjadi Rp 25,4 triliun dari Rp 26,6 triliun di tahun sebelumnya. Ekuitas HMSP juga mengalami kenaikan dari Rp 28,17 triliun di tahun sebelumnya menjadi Rp 29,8 triliun pada 2023.
Menurut CEO Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo, rilis kinerja positif HMSP menjadi sentimen positif dalam jangka pendek. Namun, kenaikan cukai masih menjadi sentimen pemberat bagi HMSP. Praska merekomendasikan untuk buy on weakness saham HMSP dengan support di Rp 834 dan target harga di Rp 925.