Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, PT Indika Energy Tbk (INDY) tmembukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 89,80 juta. Jumlah tersebut pun menurun sebesar 55,21% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 200,55 juta.
Sejalan dengan itu, INDY juga membukukan penurunan pendapatan sebesar 8,73% dari US$ 1,83 miliar menjadi US$ 1,67 miliar di kuartal II-2023. Adapun, beban pokok kontrak dan pendapatan INDY naik 3,9% menjadi US$ 1,32 miliar dari sebelumnya US$ 1,27 miliar. Sementara itu, beban penjualan, umum, dan administrasi juga naik 28,65% menjadi US$ 119,17 juta dari yang sebelumnya sebesar US$ 92,62 juta.
Di sisi lain, beban keuangan INDY berhasil menyusut dari yang sebelumnya sebesar US% 53,14 juta menjadi US$ 40,92 juta. Selain itu, pendapatan investasi INDY juga tercatat naik 244,49% dari US$ 3,24 juta menjadi US$ 11,17 juta di kuartal II-2023. Adapun per Juni 2023, INDY memiliki total aset sebesar US$ 3,06 miliar, liabilitas US$ senilai 1,71 miliar, dan ekuitas sebesar US$ 1,34 miliar.